Minggu, 26 Februari 2012

TIPS MENULIS


TIPS dari seorang AMATIR.

Kenapa dari orang amatir? Haha. Lol. Karena saya memang seorang amatiran dan kacangan  yang mencoba membagi tips gado gado (berdasarkan pengalaman saya) buat orang orang yang suka nulis. Bukan sok hebat :) tapi di sini saya tengah coba mengungkapkan pendapat saya.

1.      Kata kata.
Dalam cerita yang menjadi salah satu organ penting adalah kata kata.
Masih bingung memilih kata kata yang bagus yang mampu membuat orang orang terhipnotis?
Tipsnya adalah


·         Yang harus pertama kali dilakukan adalah mencari pengalaman dengan sering sering membaca karya karya orang yang berisi kata kata tingkat dewa (loh?).
·         Catat kata kata –tingkat-dewa- yang menurutmu keren dan bikin bingung itu.
·         Sering sering baca quetos- quetos dan coba coba bikin quetos sendiri
Salah satu caranya dengan membuat perumpamaan suatu hal dengan benda lain( gak ngerti? Saya juga gak . hehe )
Contohnya kayak gini (ehm, buatan sendiri, kritiknya saya tanggung)
“Hidup itu seperti labirin. Bila persimpangan adalah pilihan, kebuntuan adalah
cobaan, jalan mulus adalah kebahagiaan, maka pintu akhir adalah harapan”
Quetos bisa juga dibuat dengan memandang sesuatu dengan kacamata lain.
“life isn’t about find yourself, it’s about creating yourself”
Referensi bisa dicari di google, baca puisi atau cerita karya senior, atau di twitter juga lebih bagus
·         Pelajari jenis jenis majas dan sering sering bikin kata kata bermajas sendiri. :)
Contohnya ini :
“Ini siang dimana matahari nampak malu-malu. Benda kuning yang biasanya bersikap superior itu kini sedang terhalang sekawanan gumpalan empuk keabuan yang berenang malas di riakan langit.” (Janice Nathania Lienardi)
“Rindu itu menarikku kembali terbang menjelajahi masa lalu. Membuatku ingin
kembali menggores impian di langit luas”(buatan sendiri, kritik saya tampung)
            “Matahari yang bercermin di tengah cakrawala memberitahuku bahwa ia akan segera menutup episode”(buatan sendiri, kritiknya ditampung)
·         Baca novel terjemahan dan perhatikan gaya berbicaranya. (yang menurut saya, keren, banyak perumpamaan dalam gaya biacaranya, beda dengan orang indonesia yang kebanyakan to the point)

2.      KONFLIK.

Orang orang suka adegan yang bikin nyesek, karena ngena di hati dan bisa ngaduk ngaduk perasaan. Menulis konflik berdasarkan kata hati. Berpikirlah seperti pembaca, tanyakan pada diri sendiri, “Apa yang bisa membuatku nangis bombay?”.
Usahakan konflik yang dibikin itu gak asal asalan. Mainkan emosi di konflik. Luapkan semuanya. Yang jelas, usahakan konliknya itu tergambar jelas agar pembaca juga merasakan hal yang sama.

3.      Latar.

Latar bukan Cuma tempat atau waktu, tapi juga suasana. Dalam penulisan yang menggambarkan latar, usahakan apa yang ditulis itu serasa dialami oleh pembaca
--> penjelasan lebih lanjut (copast)
Salah satu cara untuk membuat latar tempat dan keadaan menjadi hidup serta membuat pembaca 'terhisap' ke dalam suasana, maksimalkanlah pemilihan kata menjadi kalimat-kalimat yang mampu menstimulasi pencitraan imajinasi sehingga diteruskan pada kelima indera pembaca.
Sebagai contoh, baca paragraf ini:

"Padang rumput itu terhampar sebagai permadani hijau yang luas sejauh mata memandang. Hembusan panjang angin sesekali mengelus tubuhku, membawa serta aroma segar rerumputan basah, juga nyanyian sendu anak kecil yang entah berasal dari mana, terdengar pilu sekali. Tubuhku lelah, aku ingat telah berjalan semalaman tanpa henti namun padang rumput ini seperti tiada berujung. Perutku sakit, juga kakiku. Lidahku kering dan pahit, rasanya sudah tiga hari tidak ada makanan masuk ke mulutku."

Nah, paragraf di atas mendeskripsikan suatu keadaan di padang rumput yang sedemikian rupa. Pencitraannya tidak hanya hamparan hijau rumput ( visual / mata), ada juga angin yang mengelus tubuh (kulit), aroma rumput basah (penciuman), nyanyian sendu (pendengaran), dan mulut yang pahit (pengecap). Bukankah ada efek tertentu yang dihasilkan daripada hanya sekadar diajak melihat-lihat? suasananya lebih terasa.

*-

Nah dengan begitu, kalian sudah berhasil membawa pembaca serasa masuk ke dalam cerita.

4.      Tokoh

Tokoh yang kalian buat haruslah mempunyai karakter yang jelas. Karena dengan karakter yang jelas itu, pembaca bisa membayangkan kira kira seperti apa ya tokohnya, serta mmberi kesan yang hidup.

Saya pernah membaca suatu novel, di sini saya akan mengambil contoh novel Jingga dan Senja, Jingga dalam Elegi .
Saya contohkan tokoh Ari :
Di sana tokoh Ari benar benar digambarkan sangat jelas. Ari seorang pentolan sekolah yang sering terlibat tawuran, selain ganteng, juga punya banyak temen, gentlemen deh, tajir, ditakuti di sekolah, berani ngelawan guru maupun kepala sekolah, berani ngerokok di lingkungan sekolah, berani cabut di depan mata guru, namun jarang keluar dari 5 besar. Bila terlibat tawuran ia jarang diberi hukuman, kalau diceramahi juga percuma, tampang polos dan tak bersalah Ari membuat usaha para guru sia sia, kalau diberi surat SP juga percuma, ada jurang yang cukup lebar antar ia dan ayahnya, kalau diskors percuma banget, Ari bakal lebih gak terkontrol. Ari itu cool, tapi gak sedingin apa yang kalian pikirkan, ia OPEN banget sama cewek. Banyak cewek yang biasanya deketin dia, tapi toh Ari tak peduli. Mau tu cewek megang tangannya, meluk dia, Ari sama sekali tak peduli, asalkan jangan menciumnya saja. Satu lagi, tidak ada seorang pun yang tau dimana rumah Ari

Ari bagaikan bongkahan es. Ia tetap menyimpan banyak rahasia. Tentang pertahanan yang dibangunnya bertahun tahun. Tentang keluarganya. Dan tentang lukanya.

Contoh tokoh Oji
Oji sahabat Ari yang paling setia. Kocak! Kalau di depan guru baik banget. Jadi banyak guru yang bilang kalau sebenarnya Oji tu baik, ia Cuma kena pengaruh dari Ari. Waktu diskors, ia tetap datang. Kalau diusir dari kelas, dia bakal perhatiin dari balik jendela guru yang nerangin, kayak anak yang gak punya uang buat sekolah gitu. Karena kasian, guru itu tentu mempersilahkan Oji masuk.

Itu ‘secuil’ karakter mereka yang bisa saya tuliskan di sini. Banyak yang bisa dituliskan lagi, namun, kasian kepanjangan. Jika kita kagum terhadap sesuatu, maka ingatan itu akan berthan lebih lama.

Sampai sekarang, saya masih berharap pada tuhan untuk mengirimkan someone like Ari pada saya. Dari sini saya menyimpulkan bahwa Esti Kinasih (pengarang Jingga dan Senja, Jingga dalam Elegi, Jingga untuk Matahari) berhasil membuat tokoh yang diciptakannya hidup.

5.      END

Gak perlu saya jelasin panjang panjang. END yang dibikin itu sebisa mungkin gak ketebak!

Kalau tadi kita bicara konflik, kita berusaha berpikiran sama dengan pembaca, maka untuk di END, kita coba berpikiran apa yang tidak dipikirkan orang lain!

Kalau bisa di alurnya bikin pembaca penasaran dan bingung, jadi pas END mereka bakal terkejut.


Everyone can writing :)

Maaf, tips ini amburadul sekali. Di atas sudah saya katakan tips ini macam gado gado :D Jadi ya memang isinya gak teratur semua. Haha.
Saya hanya ingin berbagi cara menulis menurut saya.
Mungkin kita ada sedikit kesamaan?
Salam kenal buat orang orang yang suka menulis. :)



Salam para penulis baik yang senior maupun yang masih amatir seperti saya
                                                                                                            -Sarifatul Maulidia-

Penulis Favorite saya di dunia maya :

 

1.      Kak Janice Nathania Lineradi (dengan karya Amazingnya yang mampu membuat perasaan kalian diaduk adu antara seneng, nyesek, atapun marah marah, bagi yang udah pernah baca karya kak Janice, kalian beruntung!),

2.      Kak Emeur Marryan Piquet (dengan karya simplenya yang penuh bahasa tingkat dewa) , ataupun

3.      kak Atika Handayani (dengan karyanya yang khas remaja, banyak membahas perilaku munafik manusia juga gejolak batin remaja yang dilanda permasalahan di tingkat keluarga, kehidupan maupun percintaan)

4.      DLL (maklum, yang saya dalami banget ceritanya cuma senior yang itu, terlebih mereka mengepost cerpen atau cerbung yang gak ngadat tengah jalan, alias produktif)

 

 

FP favorite saya :

 

1.      FP PULPEN

https://www.facebook.com/pages/PULPEN-Kumpulan-Cerpen/171046071206?sk=wall

 

https://m.facebook.com/pages/PULPEN-Kumpulan-Cerpen/171046071206?sk=wall

 

https://0.facebook.com/pages/PULPEN-Kumpulan-Cerpen/171046071206?sk=wall

 

2.      Cemie Lee

https://www.facebook.com/OOTRS


1 komentar: